Banyuwangi
Tiga Tahun Usulan Perbaikan Gagal di Musrenbang, Warga Ringinagung Banyuwangi Tanami Badan Jalan dengan Pohon Pisang
Banyuwangi Memontum – Viral. Sebuah video berdurasi sekitar 00.41 detik di kawasan pemukiman warga Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, yang nampak badan jalannya ditaruh atau ditanam pohon pisang di kanan-kiri jalan berlubang. Pemandangan itu, berlokasi persis di depan SDN 3 Ringinagung, Sabtu (26/02/2022) pagi.
Dalam video tersebut, tampak puluhan pohon pisang ditanam di tengah jalan raya berlobang sepanjang 4 Kilometer. Di satu sisi, juga nampak kerumunan warga.
“Semua jalan yang berlubang ini, ditanami pohon semua,” ucap salah satu warga.
Penanaman pohon disepanjang jalan raya kabupaten tersebut, adalah sebuah bentuk kekecewaan warga terhadap kebijakan Pemkab Banyuwangi, yang menurut warga tidak mendengarkan aspirasi masyarakat. Karena, hampir setiap tahun Pemerintahan Desa (Pemdes) Ringinagung, sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut.
Baca juga:
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Raih Prestasi ADWI 2024
- Kementrian Hukum Terbitkan Sertifikat Pencatatan IG Kopi Robusta Java Banyuwangi
- Angkat Kemajemukan Suku, Budaya dan Tradisi, Banyuwangi Hadirkan Festival Kebangsaan
- Pemkab Banyuwangi Terima Penghargaan Keterbukaan Informasi Awards tahun 2024
- Jalani Evaluasi Tahap II Program Smart City, Pemkab Banyuwangi Terima Apresiasi Tim Asesor
Sayangnya, usulan melalui Musrenbangdes tidak pernah digubris oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Sehingga, warga melampiaskan kekecewaannya dengan cara menanami jalan berlubang tersebut.
“Percuma, usul perbaikan jalan tidak pernah direspon oleh pemerintah. Jadi, ya ditanami pohon pisang saja,” celetuk salah satu warga.
Melihat puluhan warga sibuk menanami pohon pisang di tengah jalan raya, Kepala Desa Pesanggaran, Sukir, tidak bisa berbuat apa-apa. Sukir juga membenarkan, bahwa apa yang dikeluhkan warga terkait usulan perbaikan jalan raya tersebut, benar adanya.
“Sudah tiga tahun ini saya mengusulkan perbaikan jalan itu. Tapi, hingga tahun 2022 ini masih belum ada respon dari pemerintah daerah,” kata Sukir saat dikonfirmasi memontum.com melalui sambungan telepon selulernya.
Menurut Sukir, aksi yang dilakukan oleh warganya, itu sebagai bentuk kekecewaan. Mereka secara spontanitas melakukan aksi penanaman pohon pisang tersebut.
“Warga sudah capek, setiap Musrenbangdes selalu mengusulkan perbaikan jalan raya itu. Karena Pemkab Banyuwangi tidak merespon usulan itu, ya jadi begini sikap warga dan saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
Sukir meminta kepada Pemkab Banyuwangi, agar mengabulkan permintaan warganya. “Jalan raya ini tidak hanya sebagai akses masyarakat. Tapi, sebagai sarana peningkatan ekonomi, maka dari itu saya mohon kepada bupati, pejabat dinas atau DPRD Banyuwangi, mendengarkan aspirasi masyarakat agar jalan ini diperbaiki,” paparnya.
Di kecamatan Pesanggaran ini, tambahnya, banyak destinasi wisata. Karenanya, dirinya selaku pejabat desa, memohon Pemkab Banyuwangi segera memperbaiki jalan raya ini.
“Jika jalan rayanya baik, wisatawan yang melewati jalan ini juga bisa merasakan dan masyarakat, khususnya UMKM Desa Pesanggaran bisa berjalan sesuai rencana,” imbuhnya. (aar/sit)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO