Pemerintahan
Ratusan Pelajar Ikuti Seleksi Tari Gandrung Sewu
Memontum Banyuwangi – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi mulai melakukan seleksi tari Gandrung Sewu, yang akan diikut sertakan dalam Festival Gandrung Sewu pada 12 Oktober 2019. Bertempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maroon, Kecamatan Genteng, Kamis (1/8/2019) siang.
Ratusan pelajar SD hingga Pelajar SMA tampak bersemangat mengikuti seleksi tersebut. Mereka datang ke RTH Maroon sambil perlengkapan menari seperti selendang (Sampit) dan kipas untuk mengikuti seleksi sambil didampingi gurunya.
Kabid Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Nurhamin mengatakan untuk peserta festival Gandrung Sewu ini tidak ada batasan. Namun para peserta harus mempunyai kemampuan dan yang menyeleksi dari panitia.
“Seleksi ini hanya sehari. Panitia akan memilih para penari untuk diikutkan dalam festival Gandrung Sewu,” kata Nurhamin disela-sela seleksi penari Gandrung Sewu.
Untuk seleksi di Kecamatan Genteng ini, seleksi yang terakhir, untuk kecamatan lain, seperti Kecamatan Banyuwangi, Kecamatan Rogojampi dan kecamatan lainnya sudah dilakukan beberapa hari lalu.
“Sebelum melakukan seleksi di Kecamatan Genteng ini, kami sudah melakukan seleksi di beberapa kecamatan, seperti seleksi untuk Kecamatan Muncar dan Purwoharjo, ditempatkan di kantor Camat Muncar, dan seleksi peserta dari Kecamatan Banyuwangi ditempatkan di taman Blambangan,” ungkapnya.
Nurhamin mengaku sangat bangga banyak pelajar Banyuwangi yang mencintai budaya Banyuwangi. Mereka datang ke RTH Maroon ini untuk mengikuti seleksi untuk perhelatan Akbar festival Gandrung Sewu.
“Saya sangat bangga, melihat ratusan pelajar yang mengikuti seleksi ini, mereka menunjukkan kemampuan menarinya hadapan panitia,” paparnya.
Ratusan pelajar yang ikut seleksi ini, tidak hanya didampingi oleh gurunya saja. Para orang tuanya juga turut hadir melihat anaknya menari Gandrung.
Agus Wahyudi warga Desa Genteng Kulon tampak serius melihat anaknya menari. Pria berperawakan tinggi besar ini mengaku tidak tahu kalau anaknya bisa menari Gandrung, sebuah tarian khas Banyuwangi ini.
“Jujur, kalau saya tidak diajak sama istri saya. Saya tidak tahu kalau anak saya bisa menari,” ungkap Agus Wahyudi sambil melihat anaknya menari.
Sementara pelajar kembar yang lolos seleksi mengaku sangat gembira bisa terpilih menjadi salah satu peserta festival Gandrung Sewu.
“Ya bangga dong, saya bisa tampil di festival Gandrung Sewu, yang akan ditonton ribuan orang,” ujar Lina Afifatur Rahma dan Leni Afifatur Rahma, siswa SMPN 3 Genteng.
Seleksi peserta festival Gandrung Sewu bertempat di RTH Maroon juga menjadi tontonan masyarakat Genteng. Mereka tampak berbondong-bondong menyaksikan pelajar menari gandrung dengan luwes dan enerjik. (tut/oso)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO