Berita
Perusakan Sepeda Motor Jadi Sasaran Massa Penghadangan Kendaraan Logistik BSI
Memontum Banyuwangi – Usai dibubarkan Polresta Banyuwangi, kerumunan massa di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, makin anarkis. Mereka melempari batu kearah petugas, hingga melakukan perusakan terhadap sepeda motor warga.
Termasuk motor milik Zainudin, wartawan salah satu media online. Menurut pria asal Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, kejadian bermula saat petugas kepolisian membubarkan kerumunan massa, di pertigaan Lowi, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Dimana sejak Kamis malam (26/3/2020), hingga Jumat (27/3/2020), mereka melakukan penghadangan terhadap sejumlah kendaraan logistik Operator Tambang Tumpang Pitu.
Padahal pembubaran yang dilakukan oleh kepolisian, tujuannya untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Sekaligus tindak lanjut dari Maklumat Kapolri.
“Massa melakukan pelemparan batu, banyak motor yang rusak, termasuk motor saya,” kata Mbah Din, sapaan akrab Zainudin, Jumat (27/3/2020) malam.
Disebutkan, awalnya Mbah Din tak menduga motor miliknya ikut jadi sasaran massa. Begitu tahu, motor sudah dalam kondisi tergeletak dengan beberapa bagian mengalami kerusakan.
“Lalu saya disuruh petugas untuk membawa motor menjauh dari lokasi kerusuhan,” ucapnya.
Terkait aksi anarkis massa di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, ini juga diakui Eko Budi, jurnalis JTV Banyuwangi. Bahkan dia mengaku sempat diteriaki kasar oleh massa yang telah berubah beringas.
“Diteriaki, saya langsung lari menjauh,” katanya.
BACA : Rumah Aktivis GMNI Diduga Dirusak Massa Tolak Tambang
Seperti diketahui, sejak Kamis malam (26/3/2020) hingga Jumat (27/3/2020), kerumunan massa yang dikomando Zainal Arifin dan Narto telah melakukan aksi penghadangan sejumlah kendaraan logistik operator tambang emas di pertigaan Lowi, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Sesuai Maklumat Kapolri dan instruksi pemerintah, kerumunan massa pun dibubarkan oleh pihak kepolisian. Saat negosiasi dan dialog dengan kepolisian, Ari dan Narto mewakili kelompok massa dan menjadi pimpinan mereka. Diduga tak terima, mendadak massa berubah anarkis. (tut/oso)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO