Hukum & Kriminal

Malam Ronda, Pagi Menggantung Bawah Pohon Nangka

Diterbitkan

-

Anggota Polsek Kabat bersama warga Dusun Popongan, Desa Benelanlor saat mengevakuasi jasad Jaenuri yang menggelantung disebuah pohon nangka, Selasa (19/5/2020) pagi. (ist)
Anggota Polsek Kabat bersama warga Dusun Popongan, Desa Benelanlor saat mengevakuasi jasad Jaenuri yang menggelantung disebuah pohon nangka, Selasa (19/5/2020) pagi. (ist)

Memontum Banyuwangi – Abdul Rahman Shaleh (37) warga RT 03 RW 02, Dusun Popongan, Desa Benelanlor, Kecamatan Kabat, diketemukan menggantung di pohon nangka oleh pedagang sayur, Selasa (19/5/2020). Diduga korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.

Penemuan sosok pria tidak bernyawa dengan cara gantung diri ini, langsung mengegerkan warga setempat. Pasalnya, sebelum ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, korban pada malam harinya ikut ronda. Namun pagi harinya ditemukan sudah tidak bernyawa dengan cara gantung diri.

Menurut Jaenuri yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayur keliling, orang yang pertama mengetahui adanya orang gantung diri mengungkapkan, saat itu dirinya sedang menjajakan dagangannya dan melintas di tempat kejadian melihat sosok pria bergelantungan diatas pohon nangka. Setelah diamati, ternyata orang gantung diri.

“Saat melewati lokasi, saya kaget Mas melihat ada orang kendat (tergantung) di pohon Nangka yang saya lewati itu,” ujar Jaenuri kepada wartawan.

Advertisement

Atas temuan tersebut, kata Jaenuri dirinya langsung memberitahukan warga. Oleh warga langsung ke Desa setempat, dan selanjutnya dilaporakan ke Polsek Kabat.

Kapolsek Kabat, AKP Supriyadi menjelaskan bahwa korban diketahui keluar dari rumah sekitar pukul 03.00 usai santap sahur.

“Sebelum korban ditemukan gantung diri, pada malam harinya ikut ronda dengan warga setempat,” kata AKP Supriyadi.

Usai ronda kata AKP Supriyadi korban berpamitan mau pulang untuk santap sahur. Namun pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 pagi, korban ditemukan menggantung disebuah pohon nangka dalam keadaan tidak bernyawa.

Advertisement

“Sekitar pukul 03.00 dini hari, korban pulang dari ronda. Tapi pagi harinya ditemukan oleh warga dalam keadaan tergantung disebuah pohon nangka oleh seorang warga,” kata Kapolsek Kabat.

Dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi telah mengumpulkan beberapa barang bukti diantaranya, 1 pasang sandal jepit berwarna biru merk Sky Way dan tali tampar sepanjang 5 m, selanjutnya setelah di Evakuasi bersama beberapa Tim Medis, kemudian korban diserahkan ke pihak keluarganya karena keluarga korban menolak saat akan dilakukan Otopsi. (Ant/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas