KREATIF MASYARAKAT

Kades Tegalharjo Berikan Dana Insentif RT dan RW Utuh Tanpa Potongan

Diterbitkan

-

Kades Tegalharjo, Mursyid, SE saat memberikan sambutan kepada RT, RW dan Kader Posyandu, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, bertempat di aula Desa Tegalharjo, Senin (16/12/2019) siang. (git)
Kades Tegalharjo, Mursyid, SE saat memberikan sambutan kepada RT, RW dan Kader Posyandu, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, bertempat di aula Desa Tegalharjo, Senin (16/12/2019) siang. (git)

Memontum Banyuwangi – Sebanyak 60 Ketua Rukun Tangga (RT), 16 Rukun Warga (RW) serta 100 anggota Kader Posyandu Desa Tegalharjo, terima dana Insentif dari Pemerintah Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, bertempat di aula Desa Tegalharjo, Senin (16/12/2019) siang.

Kepala Desa Tegalharjo, Mursyid, SE menjelaskan untuk RT dan RW mendapat dana tunjangan sebesar Rp 600 ribu. Setiap tahunnya, mereka mendapat tunjangan 2X dan diberikan setiap 6 bulan sekali.

“Penerimaan dana insentif RT dan RW ini tidak ada potongan sama sekali ya. Mereka menerima utuh, sebesar Rp 600 ribu,” kata Kades Tegalharjo Mursyid.

Mursyid mengatakan, pemberian dana insentif ke RT, RW dan Kader Posyandu ini berbeda dengan desa lainnya yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Jika di Desa lainnya, pemberitaan dana insentif ini di potong pajak (PPn dan PPh). Namun untuk di Desa Tegalharjo diterimakan utuh.

Advertisement

“Setiap RT dan RW menerima utuh sebesar Rp 600 ribu. Tanpa dipotong pajak,” tegasnya.
Tidak hanya RT dan RW yang menerima dana insentif. 100 kader Posyandu yang tersebar di 5 Dusun yang ada di Desa Tegalharjo juga turut menerima dana insentif tersebut.

“Para Kader Posyandu juga mendapat dana insentif sebesar Rp 600 ribu. Namun untuk Kader Posyandu ini hanya menerima dana insentif setiap tahun satu kali. Berbeda dengan RT dan RW yang menerima dana insentif sebanyak dua kali pertahunnya,” terang Kades Tegalharjo, Mursyid.

Selain itu, Mursyid juga memberikan santunan kepada 10 janda. Mereka mendapat bantuan satu sak beras 10 kilo gram dan telur ayam.

“Kalau bantuan beras kepada janda ini murni dari saya pribadi,” paparnya.

Advertisement

Mursyid mengungkapkan, pihaknya sangat peduli dengan para janda yang ada di Desa Tegalharjo ini. Dan pihaknya menargetkan untuk tahun 2020 mendatang 300 janda harus mendapat bantuan Sembako. Jika anggaran dari pemerintah tidak mencukupi, dirinya akan menanggung sendiri.

“Target saya di tahun 2020 sebanyak 300 janda harus mendapat bantuan. Kalau dananya tidak mencukupi, insaAllah saya akan menanggung sendiri,” tandasnya.

Kades Tegalharjo menegaskan, agar bantuan Sembako tepat sasaran, meminta kepada RT dan RW untuk mendata masyarakat yang kurang mampu. Sehingga bantuan ini tepat sasaran.

“RT dan RW harus mengevaluasi kembali, siapa saja warganya yang kurang mampu. Jangan sampai warga yang sudah mampu mendapat bantuan, sedang warga yang kurang mampu malah tidak menerima. Dan data ini segera serahkan ke kantor Desa,” pinta Mursyid kepada RT dan RW yang hadir di acara tersebut.

Advertisement

Kepada RT dan RW, Mursyid menghimbau agar berlaku bijaksana dalam menjalankan tugasnya. Jika di wilayah kerja ada permasalahan pelanggaran kriminal ringan, hendaknya melakukan musyawarah. Jangan sampai dilaporakan ke penegak hukum.

“Jika ada warganya yang nakal, saya harap diselesaikan secara musyawarah dahulu. Lakukan mediasi, agar permasalahan tersebut tuntas. Masa hanya masalah sepele harus dilaporakan ke Polisi. Selesaikan secara kekeluargaan, jika perlu dikenakan sanksi, seperti membeli semen, atau pasir,” himbau Kades Tegalharjo Mursyid, SE. (git/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas