Pemerintahan
Jumlah Warga Banyuwangi Positif Corona Bertambah 2 Orang, Hasil Tracing Kontak Puluhan Orang
Memontum Banyuwangi – Laboratorium badan penelitian dan pengembangan kesehatan (Balitbangkes) Kementrian kesehatan mengeluarkan hasil uji spesimen Coronavirus (Covid-19) di Banyuwangi bertambah dua orang.
Diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono, pihaknya mendapat hasil uji usap (Awan) tenggorokan dua pasien Banyuwangi, hasilnya positif terinfeksi corona.
“Bertambahnya dua warga Banyuwangi yang dinyatakan positif Covid-19, jadi jumlah warga yang dinyatakan positif menjadi 3 orang. Dari tiga orang yang positif tersebut, satu orang dinyatakan sembuh, dan sudah pulang, satu orang meninggal dunia berstatus PDP, dan satu lagi seorang pria berasal dari kluster pelatihan tugas haji di Surabaya,” ujar dr Widji Lestariono, Jum’at (10/04/2020)
Dr Rio sapaan akrab dr Widji Lestariono menjelaskan pada bulan Maret lalu, Pemprov Jatim mempetakan salah satu kluster ‘pelatihan petugas haji’ yang ada di Surabaya sebagai penyebaran Covid-19. Dan pesertanya ratusan orang se Jawa Timur.
Kondisi pasien lanjut dr Rio terus membaik. Ketika yang bersangkutan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dia hanya mengalami gejala klinis ringan.
“Swabnya akan kami ambil untuk diuji ulang. Apakah sudah negatif atau sebaliknya. Karena selama berstatus PDP pasien hanya mengalami gejala ringan dan kondisinya terus membaik,” kata dr Rio yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Saat ini, kata Rio tim penanganan Covid-19 melacak orang-orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan, dan saat ini fokus melacak riwayat dua pasien, baik dari keluarga maupun orang yang pernah kontak dengan pasien yang dinyatakan positif tersebut.
“Dari hasil tracing, ada puluhan orang, mereka diprioritaskan untuk dilakukan uji cepat (Rapid Test),” paparnya. Sementara, bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tidak bosan-bosannya mengingat kepada seluruh warga Banyuwangi untuk menerapkan physical distancing secara disiplin.
“Dari 25 kecamatan yang ada di Banyuwangi, semuanya ada ODP-nya, Banyuwangi sudah merah,” terang bupati Anas.
Bupati Anas mengingatkan kepada warga Banyuwangi, jika didaerahnya tidak ada yang positif harusbtetap waspada dan disiplin melakukan physical distancing.
“Karena semua kecamatan semuanya zona merah, kita harus berhati-hati, dan disiplin melakukan physical distancing,” himbaunya.
Data per 10 April 2020 jumlah warga Banyuwangi yang dinyatakan sebagai Orang Dengan Resiko (ODR) mencapai 2.886 orang, sedangkan yang berstatus ODP sebanyak 514 orang, sebanyak 168 orang dinyatakan ODP (dalam pantauan) dan sebanyak PDP dalam masa pantau sebanyak 7 orang. (ras/yan)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO