Pendidikan
PT BSI Ajari Mahasiswa Poliwangi “Mencuri”
Memontum Banyuwangi – Manager Community Social Responshibility (CSR) PT Bumi Suksesindo (BSI) Tri Sakti Kurniawan mengajari mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) agar tidak malu mencuri. Tapi mencuri yang dimaksudkan adalah mengambil ilmu dari orang lain yang telah berhasil.
“Silahkan curi ilmu dari para narasumber. Karena mencuri yang halal adalah mencuri ilmu,” tegasnya menggaris bawahi agar tidak salah tafsir, Sabtu (22/12/2018) siang.
Kalangan millenial harus berani mengambil kesempatan kewirausahaan. Mahasiswa tidak boleh bergantung nasib menjadi pekerja saja. Setelah lulus hendaknya alumni Poliwangi menjadi pengusaha sehingga menciptakan lapangan usaha.
“Kami berharap selepas dari ruangan ini (Auditorium Poliwangi) para peserta bisa berkiprah di luar. Terapkan ilmu yang telah didapat dari para narasumber,” dorongnya kala menjadi pembicara Seminar Nasional Kewirausahaan Poliwangi 2018.
Lulusan hubungan internasional Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jogjakarta ini menegaskan bahwa orang Indonesia hebat. Kemampuannya tak kalah dengan tenaga luar negeri.
“Jangan minder, kita tidak kalah dengan mereka,” pesannya kepada peserta seminar dari kalangan mahasiswa Poliwangi dan perwakilan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Cowok asal Klaten (coklat, red) itupun menggambarkan dirinya yang tak punya keahlian di bidang tambang. Namun selepas menjadi karyawan di sebuah perusahaan yang bergerak bidang energi baru terbarukan di Makassar, Sulawesi Selatan, Tri Sakti Kurniawan bergabung dengan Sumatera Copper Gold. Kini ia menjadi Manager CSR PT BSI.
“Kok soal tambang, masalah kincir angin untuk energi listrik saja tak pernah tahu sama sekali. Tapi dengan belajar akhirnya bisa juga. Termasuk sekarang soal pertambangan mineral,” kisahnya.
Wakil Direktur II Bidang Kemahasiswaan Poliwangi Muhammad Sofi’ul Amin menjelaskan, seminar nasional ini akan digelar berkelanjutan karena didukung PT BSI. Kewirausahaan merupakan visi Poliwangi karena untuk mencetak tehnoentrepreneur.
“Di Poliwangi ada UKM kewirausahaan yang dikelola mahasiswa. Mahasiswa bidik misi diwajibkan sosialisasi di bidang ini,” katanya.
Ketua Panitia Seminar Nasional Poliwangi 2018, Mifta Hussurur, menghendaki agar mahasiswa mandiri dan tidak tergantung dengan perusahaan. Artinya, mahasiswa tidak mengandalkan kerja kantoran tapi bisa membuka usaha sendiri. Sehingga pasca lulus dari bangku kuliah bermanfaat bagi masyarakat.
“Sengaja kami mengundang Bumdes agar hasil pertanian bisa diolah kembali agar lebih menghasilkan,” ungkapnya. (ras/yan)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO