Berita

Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan

Diterbitkan

-

Gabungan LSM se-Banyuwangi saat menyerahkan surat ke Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, Kamis (30/7/2020). (ras)
Gabungan LSM se-Banyuwangi saat menyerahkan surat ke Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, Kamis (30/7/2020). (ras)

Banyuwangi Memontum – Gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Banyuwangi dukung Polresta Banyuwangi mengungkap dan mengusut kasus tindakan anarkis, premanisme oknum LSM GMBI yang diduga melakukan pengeroyokan dan pemukulan dokter jaga RSUD Blambangan beberapa waktu lalu.

Bahkan mereka siap melakukan penghadangan kedatangan anggota LSM GMBI yang datang dari luar kota Banyuwangi.

Koordinator Gabungan LSM se-Banyuwangi, Eko Soekartono mengatakan seluruh LSM yang ada di Banyuwangi sepakat menjaga kondusifitas kabupaten Banyuwangi. Jika ada oknum-oknum LSM yang mencoba membuat keonaran di bumi Blambangan ini, pihaknya akan bergerak menghadang mereka.

“Apa yang dilakukan oleh oknum LSM di RSUD Blambangan sangat memalukan. Mereka berbuat anarkis, dan premanisme. Perbuatan ini jelas melawan hukum, dan harus diproses secara hukum,” tegas Eko Soekartono usai menggelar musyawarah bersama anggota LSM se-Banyuwangi, Kamis (30/7/2020) siang.

Advertisement

Selain itu kata Eko Soekartono pihaknya mendukung Polresta Banyuwangi untuk memproses secara hukum pelaku premanisme yang ada di Banyuwangi ini.

“Kami membuat surat yang ditujukan kepada Polresta Banyuwangi serta TNI AD, TNI AL, Dirut RSUD Blambangan, Bakesbangpol, Satpol PP, bupati Banyuwangi yang isinya mendukung proses penegakan hukum terhadap lembaga yang membuat onar dan sial menghadang anggota LSM GMBI yang datang dari luar Banyuwangi,” kata mantan wakil ketua DPRD Banyuwangi.

Eko Soekartono mengungkapkan kejadian seperti ini tidak hanya dilakukan di RSUD Blambangan saja, namun seringkali melakukan perbuatan seperti itu.

“Saya bersama seluruh LSM mendukung Polresta Banyuwabgi agar segera mengusut tuntas. karena kejadian seperti bukan pertama ini. Tapi seringkali dilakukan, seperti saat menggelar aksi di DPRD, Dinas Sosial , Muncar dan yang terakhir di RSUD Blambangan. Kami siap menghadang apa bila anggota LSM tersebut melakukan aksi anarkis, ” ujar Koordinator LSM Rejowangi.

Advertisement

Usai menggelar musyawarah dan melakukan kesepakatan bersama. Gabungan LSM se-Banyuwangi tersebut menuju Mapolresta Banyuwangi untuk bertemu Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin untuk menyerahkan surat dukungan pengusutan dan pengungkapan kasus anarkisme yang dilakukan oleh oknum LSM yang melakukan pengeroyokan dokter jaga RSUD Blambangan.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh LSM yang sudah mensuport dan mengawal proses hukum dalam rangka penyidikan dan penyelidikan dugaan kasus kekerasan kepada dokter jaga RSUD Blambangan oleh oknum LSM,” ujar Kapolresta Banyuwangi.

Kombes Arman menjelaskan terkait laporan dr. K pihaknya sudah memanggil terlapor namun yang bersangkutan belum hadir.

“Kami sudah memanggil terlapor tali belum hadir. Karena besok hari raya Idhul Adha, kami berharap usai lebaran idul Adha terlapor hadir,” ujarnya.

Advertisement

Terkait laporan dr K lanjut Kapolresta pihaknya sudah memanggil 5 orang saksi. Baik sakso dari internal maupun saksi eksternal.

“Kami sudah memeriksa saksi-saksi, ada 5 orang yang kami panggil,” terangnya.

Baca : Oknum Anggota LSM Diduga Keroyok Dokter Jaga RSUD Blambangan

Sementara perwakilan dari RSUD Blambangan, Fais mengatakan terkait aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum LSM saat mendampingi salah satu pasien sudah dilaporkan ke Ikatay Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur.

Advertisement

“Hari ini IDI Jawa Timur melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kapolda Jatim terkait kekerasan dan pelecehan yang dialami oleh dr. Muhammad Kaharuddin Mirzani. Dan kami mendesak kepada penegak hukum agar segera memproses secara hukum pelaku tersebut,” pungkasnya. (ras/tim)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas