Hukum & Kriminal

Massa Balawangi Datangi Mapolsek Pesanggaran

Diterbitkan

-

Koordinator Balawangi, Sholeh bersama anggotanya di Mapolsek Pesanggaran, Senin (30/03/2020) malam. (ist)
Koordinator Balawangi, Sholeh bersama anggotanya di Mapolsek Pesanggaran, Senin (30/03/2020) malam. (ist)

Memontum Banyuwangi – Suasana genting kembali terjadi di Pesanggaran, Banyuwangi. Ratusan massa Pembela Adat dan Budaya Banyuwangi (Balawangi) dan Forum Masyarakat Peduli Penegakan Hukum datangi Mapolsek Pesanggaran, Senin (30/3/2020) malam.

Mereka hendak menemui Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, SH SIK MH, yang sedang berada di Wisma Mapolsek Pesanggaran. Namun sayang, massa gagal bertemu lantaran Kapolresta sedang tidur.

Padahal rombongan ingin menyampaikan bahwa mendukung polisi untuk mengusut tuntas dan melakukan penegakan supremasi hukum atas kasus perusakan di Desa Sumberagung, Jumat (27/3/2020) lalu.

“Sejak beberapa hari, beliau kurang istirahat, sekarang sedang tidur, kami tidak berani mengganggu,” kata Kapolsek Pesanggaran, AKP Mujiono, kepada massa.

Advertisement

Agar kedatangan tak sia-sia, akhirnya massa perwakilan masyarakat Sumberagung dan sejumlah daerah di Banyuwangi, akhirnya berdiskusi dengan Kapolsek Pesanggaran. Menjadi pokok pembahasan adalah keramahan dan ikatan tali persaudaraan antar warga di Desa Sumberagung.

Dari situ tercetus bahwa, berbagai aksi kekerasan dan anarkis, seolah tak mungkin terjadi. Kecuali ada pihak yang sengaja dan terus menerus melakukan provokasi.

Termasuk dalam aksi perusakan yang terjadi pada Jumat (27/3/2020) lalu. Berawal dari aksi penghadangan kendaraan di pertigaan Lowi, pada Kamis malam (26/3/2020) hingga Jumat siang. Dan mendadak berubah anarkis usai dibubarkan petugas Polresta Banyuwangi.

Padahal pembubaran tersebut adalah tindak lanjut Maklumat Kapolri tentang larangan aktivitas melibatkan massa ditengah bahaya penyebaran virus Corona (Covid-19). Aksi anarkis warga penghadang kendaraan tersebut juga dipicu pemukulan yang dilakukan kelompok massa lain.

Advertisement

“Kami menduga ada dalang dalam insiden tersebut, dan warga yang telah di amankan hanya wayang, tapi saya yakin pasti akan terungkap,” jelas Mujiono.

Atas dasar diskusi itu, Ketua Balawangi, Sholehudin, mengaku mengapresiasi ketegasan Polresta Banyuwangi, atas aksi penangkapan terhadap 3 orang warga Desa Sunberagung, yang terlibat perusakan dan pemukulan.

Puas berdiskusi, massa meminta komitmen Kapolsek Pesanggaran agar mempertemukan dengan Kapolresta Banyuwangi.

“Hari Selasa kita akan dipertemukan dengan Kapolresta,” ungkap Sholehudin kepada awak media. (tut/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas