Berita
Pasca Dugaan Pengeboman Ikan, Polresta Banyuwangi dan Lanal Banyuwangi Gelar Patroli Gabungan
Memontum Banyuwangi – Aksi dugaan pengeboman ikan di seputaran pulau Tabuhan viral di media sosial Facebook (FB). Tanggapi kejadian, anggota gabungan dari Polresta Banyuwangi dan Lanal Banyuwangi menggelar patroli di wilayah pulau Tabuhan dan sekitarnya.
Dengan mempergunakan 2 kapal milik Satpolairud dan Lanal Banyuwangi, yakni Kapal Angkatan Laut (KAL) dan Kapal Satpolairud berpatroli menyusuri pantai Banyuwangi.
Patroli gabungan ini, dipimpin langsung oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin dan Pasops Lanal Banyuwangi, Kapt Laut (P) Agung Suhendra.
Dalam patroli, dua perwira dari Polri dan AL tersebut menyapa nelayan yang sedang mencari ikan diseputaran pulau Tabuhan.
“Patroli bersama dengan TNI AL ini untuk memantau keamanan di seputaran selat Bali. Disamping itu untuk mengawasi adanya dugaan pengeboman ikan diwilayah ini,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, Selasa (25/02/2020) siang.
Saat ini, kata Kombes Pol Arman pihaknya masih memeriksa dua saksi yang membidikkan adanya dugaan pengeboman ikan, dan terkait Vidio yang di posting di media sosial fesbuk (FB) pihaknya langsung melakukan penyelidikan aksi pengeboman tersebut, dan melakukan koordinasi dengan para nelayan yang ada di sekitar pulau Tabuhan ini.
“Viralnya Vidio dugaan pengeboman ikan itu, kami kami langsung melakukan pemeriksaan 2 orang saksi. Saya berharap masyarakat melaporkan. Jika ada pengeboman ikan di sepanjang pantai Banyuwangi,” katanya.
Sementara, Pasops Lanal Banyuwangi Kapt Laut (P) Agung Suhendra mengatakan, sebagai tanggung jawab pengamanan diperairan selat Bali ini, pihaknya bersama Satpolairud akan melakukan patroli dan pengamanan.
“Kami minta yang mengetahui dan mendapatkan informasi adanya kegiatan pengeboman ikan segera melaporkan kepada kami,” pintanya.
Kapt Agung berharap, pengeboman ikan yang viral di FB tersebut segera terungkap. Dengan terungkapnya para pelaku, akan menjadi efek jera bagi nelayan yang menangkap dengan cara yang ilegal (ngebom)
Video dugaan pengeboman ikan berdurasi 1 menit 53 detik terlihat beberapa nelayan melakukan penangkapan yang tidak dibenarkan oleh undang-undang. Mereka mencari ikan dengan cari mengebom alias bondet.
Video yang diunggah oleh akun Facebook (FB) rumah Literasi Indonesia tersebut langsung viral. Dalam Video tersebut menceritakan saat mereka berwisata di pulau Tabuhan. Dan sedang memasang tenda di pulau Tabuhan, tiba-tiba dikejutkan suara yang sangat menggelegar, ada nelayan yang sedang mengebom ikan. (tut/oso)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO