Pemerintahan
Ketua DPRD Banyuwangi Cek Kelengkapan Penanganan Covid-19
Memontum Banyuwangi – Penyebaran Corona Virus (Covid-19) sangat cepat, dan bagimana cara menanganinya, dan apakah Alat Pelindung Diri (APD) sudah tersedia?. Untuk mengecek kesiapan dan kelengkapan tersebut, Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, DPRD Banyuwangi dan Polresta Banyuwangi melakukan pengecekan kesiapan tersebut, Selasa (31/03/2020) siang.
Untuk melakukan pengecekan tersebut, Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara didampingi wakil ketua DPRD Michael Edy Hariyanto, dan diikuti 3 anggota DPRD yakni Priyo Santoso, Achmad Masrohan, dan Emy Wahyuni serta Polresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.
Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, mengatakan jika kegiatan ini guna pengecekan kesiapan gugus tugas yang kantor kerjanya sudah ditetapkan.
“Kami melakukan pengecekan kesiapannya sudah sejauh mana, karena gugus tugas ini dalam strukturnya kan gabungan dari berbagai intitusi, sehingga kita pastikan apakah masing-masing sudah siap sesuai fungsinya masing-masing,” ungkapnya.
Menurut perwira berpangkat melati 3 itu, gugus tugas harus segera terbentuk karena Bumi Blambangan merupakan Kabupaten yang berbatasan dengan Provinsi lain, sehingga sangat rentan dan rawan.
“Kita berbatasan dengan provinsi lain, sehingga sangat rentan dan rawan, apalagi Banyuwangi sudah ada yang dinyatakan positif meskipun hanya 1 orang. Mangkanya kami memastikan agar gugus tugas segera terbentuk dan dapat segera menjalankan tugasnya,” terangnya.
Hal senada disampaikan Michael Edy Hariyanto, SH. Pihaknya ingin memastikan kesiapan gugus tugas di kota gandrung ini.
“Tempat sudah ditetapkan di kantor bekas Disperindag. Dan kita cek kesiapan alat-alatnya sudah tersedia apa belum,” katanya.
Lebih lanjut, Michael panggilan akrab Michael Edy Hariyanto, SH, menegaskan jika pihaknya akan terus mendesak pihak Pemerintah Daerah (Pemda) agar mempercepat kinerja dalam penanganan covid-19.
“Masyarakat sudah mulai gelisah, sehinga Pemda harus cepat dalam pembentukan gugus tugas ini, agar masyarakat bisa menjadi lebih tenang. Jangan sampai masyarakat menjadi sakit karena ketakutan yang ditimbulkan dari adanya virus covid-19.
“Untuk gugus tugas katanya besok sudah jadi, untuk orang-orangnya sudah siap, peralatan juga sebagian sudah siap.
“Kemarin sudah ada satu yang positif, jadi tidak menutup kemungkinan akan merambah, mudah mudahan saja tidak. Tapi kita harus antisipasi karena jika sudah merambah maka akan lebih susah menanganinya karena kita semua tau pademi yang satu ini penularannya begitu cepat sekali. Jadi kita harus cepat dan sigap untuk menangani virus ini bersama-sama, tidak ada lain kita harus bergotong royong,” pungkasnya.
I Made Cahyana Negara, SE, menegaskan hal yang sama, pihaknya melakukan pengecekan kesiapan gugus tugas.
“Intinya kita ini pengen kerja bareng secara sistematis. Karena ini sebenarnya kerja bagi kita semua seluruh pemerintah masyarakat luas karena emang percepatan virus ini sangat cepat sehingga kerja pun kita harus cepat.
Politikus PDI Perjuangan ini juga menjelaskan jika posko gugus tugas sudah terbentuk, maka akan lebih enak dalam berkoordinasi, ” papar Made.
“Kalau sudah ada posko gugus tugas kan kita akan lebih enak dalam berkoordinasi. Karena gugus tugas kan tugasnya melakukan pencegahan, penanganan maupun pengobatan, sekaligus jaring pengaman ekonominya yang perlu kita perhatikan. Karena ini kan efeknya sangat luar biasa untuk masyarakat yang kurang mampu, yang hanya berpenghasilan untuk makan sehari,” lanjutnya.
Made panggilan akrab I Made Cahyana Negara, SE, berharap agar semua pihak memiliki kesadaran diri untuk turut serta bekerja sama dalam penanganan virus covid-19 di Bumi Blambangan ini.
“Alhamdulillah banyak masyarakat yang berniat membantu mendonasikan sebagian hartanya. Semoga kita dapat segera melewati pandemi ini,” imbuhnya.
Choiril Ustadi Yudawanto, perwakilan dari pihak Pemda Banyuwangi mengatakan jika sesuai arahan bupati, pihaknya sudah melakukan pembentukan gugus tugas.
“Hasil rapat forkompimda kemarin, pak bupati meminta segera di bentuknya gugus tugas. Dan kami sudah membentuk dan mempersiapkannya. Sehingga yang sebelumnya bekerja melakukan penanganan covid-19 di masing-masing instansinya. Kedepan gabung menjadi satu di posko gugus tugas ini,” katanya.
Ia menjelaskan jika tidak ada kendala dalam persiapan pembentukan gugus tugas penanganan covid-19 ini.
“Hari ini ini kita menyiapkan ruangan yang diperlukan. Insyaallah enggak ada kendala lah karena semua dasar hukumnya sudah kuat semua. Untuk kegiatan juga dipayungi dasar hukum untuk pergeseran anggaran juga sudah mulai bisa. Untuk alat-alatnya sudah siap semua, kalau alat gugus tugas ini kan memang mulai dari perencanaan, penataan sampai operasional itu melekat di dinas SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) teknis, insyaallah sudah disiapkan,” bebernya.
Salain itu, pria yang saat ini menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setda kabupaten Banyuwangi ini, menambahkan jika gugus tugas akan mengakkmodir semua kekuatan yang ada di Banyuwangi dalam penanganan Covid-19.
“Gugus tugas ini akan mengakomodir semuanya. Jadi semua kekuatan komponen di banyuwangi itu sama gerakannya gak boleh satu bergerak sendiri-sendiri. Memobilisasi dengan baik tugas-tugasnya, sehingga semua komponen yang ada di banyuwangi di bawah komando Bupati dan wakilnya pak kapolresta dan pak dandim, agar pergerakan harapannya bisa terukur,” tutupnya (ras/oso)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO