Banyuwangi
Masuki Etape 3 TdBI, Rute Pembalap Sepeda Dunia Disuguhi Keindahan Doesoen Kakao Glenmore
Memontum Banyuwangi – Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) memasuki Etape 3, Rabu (24/07/2024) tadi. Etape ini, merupakan rute terpanjang dengan total lintasan 175,3 kilometer (km). Etape 3 ini mengambil start di Doesoen Kakao Glenmore dan finish di Kantor Pemda Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa sengaja start Etape 3 di Doesoen Kakao, tidak lain adalah untuk memperkenalkan potensi cokelat kepada para pembalap dunia. “Selain itu, jalan di kawasan perkebunan coklat ini adalah jalur lintas selatan yang segera menghubungkan Banyuwangi dengan Jember,” kata Bupati Ipuk.
Doesoen Kakao sendiri merupakan destinasi wisata edukasi potensi cokelat Banyuwangi seluas 4 hektare (ha) yang mulai beroperasi sejak 2016 dan berada di wilayah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Perkebunan ini menghasilkan Kakao Edel atau biasa disebut Kakao Mulia yang memiliki kualitas unggul hingga diekspor ke berbagai negara seperti Swiss, Jerman, Perancis, Amerika, Italia, Malaysia, Inggris dan berbagai negara lain.
Kakao Edel itu memiliki biji berwarna putih dan kadar lemaknya rendah serta teksturnya mudah meleleh. Selain itu, rasa cokelat yang dihasilkan dari Kakao Edel juga memiliki rasa asam-manis madu. Tidak heran, apabila Cokelat Edel digemari oleh warga mancanegara. Sementara Kecamatan Glenmore sendiri memiliki luas kebun Kakao sekitar 1.500 hektare.
Baca juga :
Di etape 3 ini, berbeda dengan rute etape 1 dan 2 yang mayoritas jalurnya flat. Untuk track ini akan ada tanjakan yang cukup menantang bagi para pembalap. Rute etape 3 memiliki tiga titik sprit dan satu titik King of Mountain (KoM). Titik sprint berada berada di km 52,2 Seneporejo, km 68,8 Benculuk dan km 122,4 Rogojampi.
Lepas dari km 125, jalan tanjakan akan mulai dirasakan oleh para pembalap. Tanjakan akan dimulai dari Desa Macan Putih menuju Pakel. Sementara titik KoM berada di km 141,3 Pakel. Daerah Pakel memiliki tingkat elevasi 700 mdpl dengan gradien (kemiringan) 21 derajat.
Peraih Rebound Jersey (Polkadot Jersey) pembalap CCACHE X PAR KUP, Bentley Niquet Olden, mengatakan akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan Rebound Jersey. “Saya akan berusaha untuk kembali mendapat KoM karena ini memang spesialisasi saya,” katanya.
Sementara pemegang Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) pembalap asal Australia, Ryan Cavanagh, juga akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankannya. “Kita lihat bagaimana breakway nanti, jika kita ingin mengejar karena tanjakan sangat berat bagi saya. Kita lihat bersama nanti,” kata Cavanagh. (kom/gie)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO