Banyuwangi
Desa Wringinagung Miliki Budidaya Jamur dengan Optimalkan Warga, Bupati Banyuwangi Beri Perhatian Lebih
Memontum Banyuwangi – Sejumlah desa di Kabupaten Banyuwangi, memiliki banyak potensi. Salah satunya, seperti yang terlihat di Dusun Glowong, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
Warga desa di wilayah ini, berdaya berkat budidaya jamur. Bahkan, terdapat ratusan warga yang terlibat dalam proses budidaya di Kampung Jamur ini.
Kampung ini, diketahui mulai merintis jamur sejak 2006 lalu. Saat itu, hanya satu atau dua orang. Seiring berjalannya waktu, mulai banyak warga yang ikut budidaya namun sifatnya masih sendiri-sendiri.
“Waktu itu masih sendiri-sendiri. Sehingga, banyak yang kesulitan terutama terkait pemasaran. Akhirnya pada 2016 dibentuk kelompok budidaya, untuk mengayomi para pembudidaya,” kata Sugianto, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Jamur Mekarjaya, Rabu (28/02/2024) tadi.
Dengan menjadi kelompok, menurut Sugianto, budidaya menjadi lebih mudah. Seluruh panen jamur hasil pembudidaya, dikumpulkan dan dibeli oleh kelompok. Pasar jamur dari desa ini, mayoritas dikirim ke Bali, Jember dan Surabaya.
baca juga:
“Pasarnya sudah jelas setiap hari. Hasil dari seluruh panen jamur dari pembudidaya selalu habis terjual,” kata Sugianto.
Tiap hari, ujarnya, dari kelompok ini dihasilkan sekitar 500 hingga 700 kilogram jamur dalam kemasan 500 gram. Dengan demikian, dalam satu bulan terkumpul 15 ton jamur, dengan omset sekitar Rp 360 juta sebulan.
“Kami terus berupaya meningkatkan produksi jamur dengan target sampai 20 ton. Saat ini, paling banyak sekitar 18 ton,” tambah Sugianto.
Budidaya jamur di Kampung Jamur ini, lanjutnya, dilakukan di rumah-rumah warga. Terdapat sekitar 45 kepala keluarga atau pembudidaya. Bahkan, satu pembudidaya terdapat enam hingga delapan pekerja. Dengan demikian, terdapat sekitar 300 orang yang terlibat di kelompok pembudidaya ini.
Sugianto menambahkan, selain menjual jamur mentah, saat ini kelompoknya tengah mengembangkan produk olahan seperti jamur crispy dan lainnya.
Proses pembudidayaan di desa ini, pun mendapat perhatian Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat menggelar program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Wringinagung, Rabu (28/02/2024) tadi. Bahkan, Bupati Ipuk juga menikmati sate jamur dengan bumbu kacang, risoles jamur dan lainnya.
“Rasanya enak, empuk dan legit. Ini bisa menjadi peluang baru dengan menjual produk olahan. Jadi, tidak hanya menjual jamur segar,” kata Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga menginstruksikan pada dinas terkait untuk terus melakukan pendampingan. Tujuannya, agar produksi dan pasar jamur dari desa ini bisa terus bertambah. (kom/sit)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO