Pemerintahan
Bupati Anas Cek Kesiapan Penyimpanan Vaksin Covid-19 dan Verifikasi Data Nakes
Memontum Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, melakukan pengecekan kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Jumat (08/01) tadi.
Salah satu yang menjadi sasaran pengecekan, adalah tempat dropping vaksin untuk Banyuwangi, yang rencananya akan ditempatkan di Kantor Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Selain lokasi transit vaksin, Bupati juga mengecek verifikasi data calon penerima vaksin hingga menyiapkan sarana prasarana pendukung program vaksinasi.
“Saya tadi rapat koordinasi dengan dengan Dinas Kesehatan, untuk mengetahui sejauh mana progress persiapan pelaksanaan vaksinasi di Banyuwangi. Bagaimana pendataan sasarannya, hingga peralatan pendukung untuk vaksinasi nanti. Kamar vaccine room, cold chain, maupun anggaran pendukung kami ingin pastikan siap,” kata Anas.
Ditambahkan, jajaran tenaga kesehatan sudah siap melakukan vaksinasi bila sewaktu-waktu pemerintah pusat memerintahkan. Semoga, nantinya semua nanti berjalan lancar.
Dalam kesempatan itu, Anas juga meminta agar ke depan Dinas Kesehatan, mulai menggagas upaya preventif meningkatkan imunitas tubuh menjadi sebuah program daerah yang bisa diimplementasikan ke seluruh warga.
“Dunia saat ini mengalami kejadian luar biasa dengan adanya pandemi. Upaya-upaya preventif yang solutif dengan penguatan imunitas warga. Jadi meskipun sudah ada vaksinasi, tetap kita harus perkuat imunitas warga,” tambah Bupati Anas.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, mengatakan bahwa seiring dengan program vaksinasi dari pemerintah, pihaknya akan mulai menyusun program-program yang berelasi dengan peningkatan imunitas tubuh.
“Ini menjadi PR bagi Dinas Kesehatan, sebagai upaya preventif kesehatan,” kata Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.
Rio menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk kelancaran proses vaksinasi Covid-19. Sejumlah persiapan yang dilakukan, adalah melakukan verifikasi data penerima vaksin.
Verifikasi dilakukan pada sasaran vaksin tahap pertama yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes).
“Sesuai petunjuk pemerintah pusat, Nakes akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin. Dari data kami, total Nakes se-Banyuwangi ada 6.349 orang. Hingga hari ini, yang sudah terverifikasi angkanya mencapai sekitar 94 persen atau sebanyak 6.006 orang dari jumlah total nakes,” ujar Rio.
Sasaran penerima vaksin terdiri atas semua Nakes dan karyawan yang bekerja di fasilitas kesehatan (faskes) baik puskesmas, rumah sakit daerah dan swasta, klinik swasta hingga mereka yang bekerja di apotek.
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga terus menyiapkan sarana prasarana guna mendukung proses vaksinasi. Di antaranya menyiapkan faskes vaksinasi, tenaga Kesehatan atau vaksinator hingga perlengkapan penunjangnya.
“Untuk layanan vaksinasi, Banyuwangi menyiapkan 45 puskesmas se kabupaten, enam rumah sakit rujukan Covid, dan tambahan rumah sakit swasta lainnya. Yang terus dipersiapkan oleh faskes di antaranya ruangan yang memadai, APD dan bahan medis habis pakai seperti spet, kapas dan alkohol,” pungkasnya. (kom/bwi/sit)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO