Berita
Kepanasan, 7 Siswa Peserta KSICB Pingsan
Memontum Banyuwangi – Diduga karena dehidrasi karena kepanasan, 7 siswa Sekolah Dasar (SD) pingsan saat mengikuti Kuis Siswa Indonesia Cerdas Berkarakter 2019 (KSICB) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bertempat di Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu), Sabtu (5/10/2019) siang.
Apalagi, tempat kuis tersebut bukan di gedung tertutup, mereka harus menahan sengatan matahari, yang menyebabkan peserta pingsan, dan dilarikan naik ambulan yang disediakan panitia.
Bahkan, penggiat Pendidikan Banyuwangi yang juga praktisi hukum, R. Bomba Sugiarto mengaku sangat kecewa dengan panitia pelaksana acara tersebut. Bahkan dia akan mengadukan Pantia KSICB ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Banyuwangi dan Banyuwangi Children Center (BCC).
“Kasus ini akan saya laporkan ke KPAI, BCC dan Bupati Banyuwangi,” tegas R Bomba Sugiarto di Gesibu Banyuwangi.
Sementara Koordinator Kegiatan KSICB, Iwang membantah jika ada peserta kuis yang pingsan. Menurutnya peserta yang dilarikan ke mobil ambulans tersebut lemas, karena tidak kepanasan.
“Tujuh siswa itu cuma lemas saja, karena kepanasan,” bantah Iwang.
Iwang menjelaskan, lomba kuis ini diikuti 15 SD, kegiatan ini ada 3 episode. Per episode diikuti 300 peserta, dan dari 15 SD tersebut, terbagi menjadi 5 grup.
“Saya sangat menyayangkan adanya isu perserta kuis ini banyak yang pingsan, mereka hanya lemas saja,” dalihnya.
Menurut Iwang, saat kuis berlangsung, cuaca di Banyuwangi sangat panas sekali, yang menyebabkan peserta kuis ada yang pusing. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas Satpol PP yang berjaga di tempat tersebut menghimbau kepada peserta yang tidak kuat, atau pusing agar angkat tangan.
“Tadi yang membopong siswa tersebut petugas Satpol PP, mereka langsung dilarikan ke mobil ambulans, dan diberi air minum, kembali sehat. Kemudian mengikuti kuis lagi,” paparnya.
Di tempat yang sama, salah satu karyawan Dinas Pendidikan Banyuwangi, Hendro Harsono mengatakan, acara ini bukan kegiatan dari Dinas Pendidikan Banyuwangi, namun kegiatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Ini kegiatan dari Kemendikbud, bukan dari dinas pendidikan Banyuwangi. kami hanya ketempatan saja,” kata Hendro Harsono. (ras)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO