Hukum & Kriminal

Polresta Banyuwangi Ringkus 6 Penjarah Kayu Hutan, Sita 43 Gelondong Jati

Diterbitkan

-

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin saat menggelar pers realese pengungkapan kasus pencurian kayu jati, bertempat di Mapolresta Banyuwangi, Senin (06/01/2020) siang. (ras)
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin saat menggelar pers realese pengungkapan kasus pencurian kayu jati, bertempat di Mapolresta Banyuwangi, Senin (06/01/2020) siang. (ras)

Memontum Banyuwangi – Polresta Banyuwangi berhasil mengungkap kasus ilegal logging (pencurian kayu) dan berhasil menyeret 6 tersangka yang diduga sebagai pelaku pencurian kayu, dan 9 orang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sebanyak 6 orang yang berhasil dibekuk dan ditetapkan menjadi tersangka, yakni Danarto (48) warga Bangorejo, Miseno (50) warga Pesanggaran, Boiman (47) warga Pesanggaran, Zaenal (27) warga Siliragung, dan Imam Muklas (30) warga Purwoharjo.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengungkapkan, penangkapan 6 tersangka kasus dugaan pencurian kayu jati ini terjadi pada Bulan Desember 2019. Ada 4 kasus yang sama yang dilakukan oleh para tersangka maupun 9 orang yang saat masih dalam pencarian.

“Kasus ini terjadi pada tanggal 12 – 29 Desember 2019. Dan kami sudah mengantongi nama 9 orang yang diduga sebagai pelaku pencurian kayu jati itu,” ungkap Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, bertempat di Mapolresta Banyuwangi, Senin (06/01/2020) siang.

Advertisement

Dari penangkapan 6 tersangka ini, aparat Polresta Banyuwangi berhasil mengamankan barang bukti berupa, 43 kayu jati gelondongan, 1 unit kendaraan angkut (gerandong), 2 unit truk, 1 sepeda motor, 1 gerobak, 1 buah Pecok dan 1 buah mesin gergaji.

“Barang bukti ini kami amankan di Mapolresta Banyuwangi,” paparnya.

Kombespol Arman Asmara menegaskan, dalam menjaga kelestarian hutan, pihaknya bekerja sama dengan Perhutani. Jika ada orang yang merusak atau mencuri kayu di kawasan hutan akan kami tindak.

Lanjut Kapolresta Banyuwangi, dari penangkapan 6 tersangka ini, mereka mempunyai peran masing-masing. Biasanya mereka melakukan aksinya pada malam hari.

Advertisement

“Dari penangkapan 6 tersangka ini, mereka memiliki peran masing-masing. Ada yang bagian motong kayu, ada yang mengakut kayu hasil curian, dan ada yang menjadi pengecer kayu hasil kejahatan. Perpotong kayu yang sudah olahan dijual seharga Rp 400 ribu,” bebernya.

Akibat perbuatannya, 6 orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka ini, dijerat pasal 83 ayat 1 huruf B Jo 12 huruf e Undang-undang nomor 18 tahun 2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan.

“Ancaman hukumannya diatas 5 tahun penjara. Dan 6 orang yang sudah ditetapkan menjadi tersangka ditahan di Mapolresta Banyuwangi untuk menjalani pemeriksaan,” pungkasnya. (ras/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Trending

Lewat ke baris perkakas