Hukum & Kriminal
Polresta Banyuwangi Diminta Tindak Tegas Oknum Polisi yang Terlibat Pesta Sabu
Banyuwangi Memontum – Dugaan pesta sabu-sabu yang menyeret oknum anggota Polsek Glagah – Banyuwangi berinisial R bersama seorang Kades berisinial M di Kecamatan Wongsorejo-Banyuwangi, berikut seorang pengusaha, mengundang keprihatinan masyarakat.
Terlebih, dari informasi yang berkembang, dikelernya ketiga orang tersebut oleh anggota Polresta Banyuwangi, saat berada di rumah oknum anggota Polsek.
Baca juga:
- Libatkan BPS, Pemkab Banyuwangi Gelar Forum Satu Data Kabupaten
- Demi Pilkada Banyuwangi Aman dan Lancar, Pemkab Gelar Khatmil Al Quran
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Raih Prestasi ADWI 2024
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rejowangi, HM Eko Soekartono, mengaku sangat menyayangkan dan prihatin atas penangkapan yang menyeret-nyeret institusi kepolisian.
Apalagi, selain oknum polisi, juga ada oknum Kades, yang kedua-duanya merupakan publik figur. Sudah barang tentu, seharusnya memberi contoh yang baik terhadap masyarakat.
Eko pun berharap, agar kejadian serupa tidak terjadi. Termasuk, mendesak kepada pihak kepolisian dan kejaksaan, agar benar-benar menegakkan supremasi hukum di Banyuwangi.
“Ingat! Jangan main-main dalam menangani kasus Narkoba. Karena Narkoba, itu merusak generasi muda. Tegakkan hukum seadil-adilnya dan jangan sampai tebang pilih dalam menangani kasus ini,” tegas Eko Soekartono kepada memontum.com Sabtu (18/04) tadi.
Politikus PDI-Perjuangan ini menambahkan, sesuai amanat Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menegaskan jika ada anggota Polri yang kedapatan menggunakan (mengkonsumsi-red) Narkoba, binasakan.
“Anjuran Kapolri sudah jelas dan tegas. Anggota Polri diharamkan mengkonsumsi Narkoba. Jika masih ada anggota yang berani main-main dengan Narkoba, harap dibinasakan (pecat, red),” ungkapnya.
Lebih lanjut Mbah Eko sapaan akrab HM Eko Soekartono menambahkan, dua pejabat negara dan W seorang pengusaha yang saat ini sedang diproses hukum atas dugaan mengkonsumsi sabu-sabu, harus menjadi perhatian serius aparat penegak hukum.
“Saya berharap, tindak tegas aparat pemerintah desa dan aparat kepolisian yang diduga menggelar pesta sabu. Termasuk, seorang pengusaha berisinal W, yang turut terlibat. Jangan sampai, hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Maka dari itu, tegakkan hukum seadil-adilnya,” terangnya, seraya menambahkan, dari mana asal muasal sabu-sabu, pun turut dikembangkan oleh petugas.
Dirinya berharap, amanat Kapolri benar-benar dijalankan. Ditangkapnya tiga orang yang diantaranya publik figur atas dugaan pesta Narkoba, harus menjadi perhatian bersama dan Polresta Banyuwangi.
“Siapapun pelakunya, apapun jabatan dan pangkatnya, harus ditindak dengan tegas,” paparnya. (ras/sit)
- Hukum & Kriminal5 tahun
Pemuda Pengangguran di Banyuwangi Cabuli Bocah Usia 7 Tahun
- Berita5 tahun
Viral, Pasar Genteng 2 Banyuwangi Usir Gepeng
- Berita4 tahun
Gabungan LSM se-Banyuwangi Dukung Polresta Usut Pemukulan Dokter Jaga RSUD Blambangan
- Hukum & Kriminal5 tahun
Korsleting, Honda Freed Isi Puluhan Juta Terbakar, Sopir Selamat
- Berita4 tahun
RSUD Genteng Makamkan Pasien PDP Covid-19
- Hukum & Kriminal5 tahun
Boboho Pembunuh Rosidah, Polisi ‘Mumet’ 3 Hari Mencari, Ngaku Enak Makan dan Tidur
- Hukum & Kriminal4 tahun
Suami Istri Sindikat Curanmor Disergap Polresta Banyuwangi
- Hukum & Kriminal4 tahun
5 Anggota LSM GMBI Menjadi DPO